Daun teh segar mengandung 4 % kafein ( caffein ). Rata - rata ukuran daun teh antara 4 s/d 15 cm panjangnya dan 2 s/d 5 cm lebarnya. Yang digunakan membuat serbuk teh hanya daun segar yang berada di pucuk pohon. Pohon teh yang layak produksi minimal memiliki diameter antara 2,5 cm s/d 4 cm dengan ruas berjumlah 7. Agar mudah dipetik maka pohon teh harus selalu dipangkas agar tidak menjadi tinggi. Pemetikan daun teh tiap satu hingga dua minggu sekali.
Pohon teh awalnya berasal dari dua negara besar yaitu China dan India. Untuk dari China bernama latin Camellia sinensis sinensis yang cenderung untuk teh hijau ( green tea ). Sedangkan yang dari India bernama Camellia sinensis assamica sebagai teh hitam ( black tea ). Teh China merupakan jenis pohon teh yang pertama kali ditemukan dan diolah menjadi minuman teh sejak ribuan tahun lalu. Merupakan tanaman asli China yang berasal dari tenggara wilayahnya. Tinggi pohon teh China bisa mencapai 3 meter lebih. Sejarah minuman teh memang berasal dari China. Awalnya digunakan sebagai obat tradisional. Pohon teh India di negara asalnya banyak ditanam sebagai tanaman perkebunan di Assam, Darjeeling, dan Nilgiri.
Tanaman teh menyebar ke seluruh dunia dipelopori oleh Marcopolo. Negara - negara Eropalah yang memegang peranan penting dalam penyebaran teh ke seluruh dunia. Pada tahun 1557 negara Portugal membuka kantor dagang teh di Makau ( Macau ) namun hanya untuk menguasai penjualan lokal di sekitar kantor dagangnya. Teh diperdagangkan di Eropa sejak armada dagang Hindia Belanda ( Dutch East India Company ) pada tahun 1600 an membeli teh hijau dari China untuk dibawa ke Amsterdam. Kemudian di tahun 1636 teh mulai dikenal di Perancis ( France ) dan sangat populer dikalangan bangsawan tahun 1648. Sebelumnya Kaisar Rusia Tsar Michael I pada tahun 1618 menerima hadiah serbuk teh dari utusan Kaisar China. Di Inggris minuman teh diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1650 justru dalam kedai kopi yang memang lebih dahulu dikenal. Wilayah Jerman mengenal teh pada tahun 1657. Di Amerika Serikat teh menjadi saksi peristiwa heroik bernama Boston Tea Party ( 1773 ) sebagai kunci semangat kemerdekaan AS. Boston Tea Party dilatarbelakangi pemaksaan pemerintah Kolonial Inggris yang hanya mengijinkan rakyat koloni di Amerika membeli teh hanya dari perusahaan milik pemerintah dengan harga sangat mahal. Padahal minum teh sudah menjadi favorit penduduk kolonial Amerika di sana. Akhirnya penduduk marah dan menyerang gudang dan kapal pengangkut teh di pelabuhan Boston.
Berdasarkan tehnik produksinya maka serbuk teh digolongkan menjadi 6, yaitu White tea, Yellow tea, Green tea, Oolong tea, Black tea, dan Post fermented tea ( teh hijau yang difermentasi ).
White tea ( teh putih ) merupakan teh China yang pengeringan daun tehnya sangat cepat ( fast dried ) agar menghasilkan teh yang bewarna agak putih. Tehniknya pucuk daun teh tanpa digulung dan tidak difermentasi / dioksidasi. Teh putih mengandung kafein paling rendah. Produk teh putih terbaik berasal dari Provinsi Fujian dan Guangxi RRC. Jenis - jenis white tea ( teh putih ) dari China ialah Bai Hao Yinzhen ( tingkatan grade terbaik ), Bai Mu Dan ( kelas II ), Gong Mei ( kelas III ), dan Shou Mei ( kelas terendah ). Ada juga white tea ( teh putih ) yang memiliki kelas tersendiri seperti Ceylon White ( teh putih Srilanka ), Darjeeing White ( teh putih asal Darjeeing India yang terkenal akan kualitas aromanya yang khas ), Assam White ( teh putih asal Assam India yang khas ), African White ( jenis teh putih Bai Hao Yinzhen yang ditanam di benua Afrika tepatnya di Kenya dan Malawi ), dan terakhir White Puerh Tea ( teh putih asal Yunnan RRC yang sepenuhnya diolah dengan tangan dan diperlakukan khusus sehingga harga dan gengsinya sangat tinggi ).
Yellow tea ( teh kuning ) prosesnya mirip teh hijau ( green tea ) tapi waktu pengeringannya lebih perlahan ( slower drying phase ). Ada yang menyebut yellow tea sebagai teh kuali. Tehniknya pucuk daun teh tanpa digulung dan tidak difermentasi / dioksidasi tapi pengeringan secara perlahan agar dihasilkan warna minuman teh kuning. Negara RRC banyak menghasilkan teh jenis yellow tea. Teh kuning cukup unik karena mempunyai aroma mirip teh hitam namun rasanya mendekati teh hijau. Hanya yang benar - benar berpengalaman yang mampu membedakan rasa yellow tea dan green tea karena sangat tipis bedanya. Jenis - jenis yellow tea ( teh kuning ) seperti Junshan Yinzhen ( teh Hunan ), Huoshan Huangya ( teh Anhui ), Meng Ding Huangya ( teh Sichuan ), Da Ye Qing ( teh Guangdong ), dan Huang Tang ( teh Zhejiang ).
Green tea ( teh hijau ) merupakan jenis teh yang populer selain teh hitam ( black tea ). Secara tradisional untuk mendapatkan green tea cukup menyeduh pucuk daun teh pilihan dengan air panas secara perlahan. Tehniknya pucuk daun teh digulung tetapi tanpa difermentasi / dioksidasi.
Proses pembuatan green tea modern sebagai berikut :
- Pucuk daun teh yang telah dipetik diaduk aduk agar kadar air berkurang.
- Langkah kedua daun teh yang telah diaduk akan melewati salah satu proses pelayuan, bisa sistem panning ataupun sistem steaming selama 5 menit, tujuannya untuk mematikan enzim daun sehingga proses fermentasi bisa dihambat dan kadar air turun sekitar 65 %.
- Langkah ketiga daun akan digulung sekitar 25 menit agar sel sel daun terpecah guna menghasilkan rasa kesepetan. Pada masa sekarang digunakan mesin untuk menggulung daun agar daun benar benar tergulung bukan hancur, sebab jika hancur berarti menjadi teh hitam.
- Langkah keempat maka daun akan dikeringkan dalam dua proses menggunakan dua alat berbeda yaitu ECP drier ( selama 30 menit dalam suhu 120 derajat Celsius agar kadar air turun 30 % dan sel lebih pekat), lalu dikeringkan lagi dengan Rotary drier ( selama 80 menit dalam suhu 80 derajat Celsius agar gulungan daun lebih bagus dan kadar air tinggal 5 % ).
- Langkah kelima jelas pensortiran untuk memilah hasil terbaik.
Penghasil teh hijau asal China yaitu Provinsi Zhejiang, Jiangsu, Hubei, Henan, Jiangsi, dan Anhui. Jenis teh hijau China yang populer antara lain Longjing, Qing Ding, Zhucha, Bi Luo Chun, Tippy Green, Chun Mee, Da Fang, Hou Kui, dan Gunpowder.
Jenis teh hijau Jepang yang populer antara lain Bancha, Genmaicha, Gyokuro, Hojicha, Kabusecha, Kamairicha, Kukicha, Matcha, Mecha, Mugicha, Sencha, dan Tamaryokucha.
Oolong tea ( teh oolong / wuloong tea ) adalah teh yang cara pemrosesan daun teh antara teh hijau dan teh hitam. Jadi teh yang dihasilkan dari langkah pemrosesan perpaduan tehnik green tea dan black tea. Intinya jika green tea tanpa fermentasi dan black tea full fermentasi maka oolong tea adalah teh semi fermentasi.
Proses pembuatan oolong tea ( teh oolong ) modern sebagai berikut :
- Langkah pertama pucuk daun teh dengan kadar air 80 % dilayukan dengan sinar matahari selama 1,5 jam.
- Langkah kedua daun teh yang telah dilayukan lalu diayak dalam ruangan selama 6 jam.
- Langkah ketiga setelah diayak lalu daun teh dikeringkan dengan sistem Panning ( dimasukkan dalam lorong panas ) dengan temperatur 330 derajat Celsius selama 5 menit agar proses oksidasi enzimatis dihambat.
- Langkah keempat lalu dilakukan proses penggulungan selama 10 menit.
- Langkah kelima dilakukan perajangan atau pemotongan.
- Langkah terakhir dikeringkan kembali agar kadar air betul - betul minimal.
Jenis teh oolong China yaitu Da Hong Pao, Shui Jin Gui, Tie Luo Han, Bai Ji Guan, Rou Gui, Shui Xian, Tie Guan Yien, Dan Cong, Pouchong, Alishan, dll.
Negara negara penghasil teh juga memproduksi teh oolong sesuai ciri khas masing - masing.
Black tea ( teh hitam ) adalah jenis proses pembuatan teh yang paling populer. Pucuk daun teh diproses dengan digulung, dihancurkan, dan dioksidasi / difermentasi.
Teh hitam China macamnya bernama Lapsang Souchong, Keemun, Dian Hong, Ying De Hong, Ju Qiu Mei Hong.
Teh hitam dari negara - negara lain yaitu teh Assam, teh Darjeeing, teh Munnar Kerala, teh Kangra, teh Nilgiri, teh Ceylon, teh Kenyan, teh Rize Turkey, teh Thai, teh Jawa, teh Sumatera, dan teh Cameron Malaysia.
Tingkatan kualitas atau grade teh hitam ( black tea ) sebagai berikut :
- WHOLE LEAF GRADES ( Standar Daun Utuh )
OP, OP sup, F OP, F OP1, GF OP1, TGF OP, TGF OP1, FTGF OP ( tingkatan kualitas Orange Pekoe tertinggi dan termahal harganya ).
- BROKEN LEAF GRADES ( Standar Daun Pecah )
BT, BP, BPS, FP, BOP ( tingkatan teh hitam ini yang paling banyak dikonsumsi rakyat Indonesia ), F BOP, F BOP F, G BOP, GF BOP1, TGF BOP1 ( kualitas terbaik kelas Broken Leaf Grades ).
- FANNINGS GRADES ( Standar Daun Semi Serbuk )
PF, OF, FOF, GFOF, TGFOF, BOPF
- DUST GRADES ( Standar Daun Serbuk = Standar teh hitam tertinggi harganya)
D1 ( asal Indonesia ), PD, PD1
Daftar negara - negara penghasil teh terbesar di dunia :
- RRC ( 27 % )
- India ( 23 % )
- Kenya ( 9 % )
- Srilanka ( 9 % )
- Turki ( 6 % )
- Indonesia ( 5 % )
- Vietnam ( 3 % )
- Jepang ( 3 % )
- Argentina ( 2 % )
- Bangladesh ( 2 % )
- Iran ( 2 % )
- Malawi ( 1 % )
- Uganda ( 1 % )
Negara Indonesia sebagai salah satu produsen teh besar di dunia memiliki banyak perkebunan teh di Jawa dan Sumatera. Perkebunan teh ( tea garden ) di Indonesia banyak dibuka pada masa pemerintahan Hindia Belanda jaman Gubernur Jenderal Van De Bosch ( 1830 - 1870 ) sebagai bagian dari politik tanam paksa. Sebelumnya tanaman teh di Indonesia diperkenalkan oleh seorang Belanda ahli botanical dan dokter bernama Andreas Cleyer pada tahun 1686 di perkebunan Batavia. Pada mulanya bibit teh yang ditanam berasal dari China namun setelah datangnya bibit teh Assam ( India ) pada tahun 1872 maka banyak perkebunan teh memakai bibit ini karena ternyata lebih cocok dengan iklim Indonesia.
Daftar nama perkebunan teh yang cukup terkenal di Indonesia antara lain perkebunan teh Gunung Mas Puncak Bogor, perkebunan teh Cianten Bogor, perkebunan teh Wonosari Malang Jatim, perkebunan teh Malabar ( Boscha ) Bandung, perkebunan teh Pagilaran Batang, perkebunan teh Jolotigo Pekalongan, perkebunan teh PTPN VIII Gede ( Tanawattee ) Cianjur, perkebunan teh Gunung Dempo Pagaralam, perkebunan teh Tambi Wonosobo, perkebunan teh Tanjung Sari Wonosobo, perkebunan teh Pangalengan Bandung, perkebunan teh Pamegatan Jabar, perkebunan teh PTPN XII, perkebunan teh Argo Wilis Jatim, perkebunan teh Kayoe Aro Kerinci Jambi ( perkebunan teh terluas di Indonesia bahkan dunia untuk kategori dalam satu hamparan, juga termasuk nomer dua tertinggi di dunia setelah Darjeeling India ), perkebunan teh Walini Ciwidey, perkebunan teh Kali Gua Purbalingga, perkebunan teh Dewata Banjar Jabar, perkebunan teh Dayeuh Manggung Garut, perkebunan teh Tobasari Simalungun,dll. Saat ini wisata agro perkebunan teh banyak ditawarkan, maklum saja kebanyakan pemandangan alam perkebunan teh di Indonesia sangat indah. Salah satunya di Agro Wisata Perkebunan Teh Pagilaran Batang Jawa Tengah.
Pada jaman modern teh dikemas dalam berbagai kemasan. Munculnya tehnologi pengemasan teh yang baru membuat kemasan teh makin beragam. Kemasan teh antara lain kemasan tradisional seperti anyaman bambu, kertas, karton, dan kaleng. Bentuk teh instant antara lain teh celup dan teh botol. Kota Pekalongan banyak terdapat pabrik teh yang cukup menguasai pasaran regional seperti Teh Sepeda Balap dan Bandulan.
Serbuk teh disamping bisa diminum tanpa campuran alias alami juga dapat dicampur dengan campuran lain agar terasa lebih nikmat. Yang paling populer sebagai campuran teh tentu saja bunga melati ( jasmine ). Pro Grosir Pekalongan melalui Bapak Santoso juga menjadi suplier bunga melati segar beberapa pabrik teh di pantura barat Jateng ( Pekalongan, Pemalang, dan Tegal ). Campuran untuk teh lain yang biasa di pasaran yaitu aneka buah buahan ( fruits ) seperti jeruk, strawberi, apel, anggur dll. Juga menthol dan yang lagi trend dicampur soda. Di Malaysia meminum teh dengan susu sudah sangat membudaya.
Semua jenis teh sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun disarankan bagi yang berpenyakit maag jangan terlalu banyak minum teh karena memacu asam lambung. Juga karena sifat teh yang anti oksidan maka sebaiknya justru kalau habis makan besar minum teh boleh tapi sedikit saja. Teh yang dimaksud tentu saja teh yang masih asli tanpa tambahan apa - apa.
0 comments:
Post a Comment