Klip video Alas Roban ini diambil dari arah timur ke barat.
Jalur jalan lama tanjakan Poncowati Plelen Alas Roban Batang sampai saat ini tetap difungsikan walaupun telah dibangun dua jalur jalan baru yang melintasi wilayah ini. Jalur jalan ini dikhususkan bagi kendaraan berat seperti truk dan bus karena medannya sangat cocok untuk keduanya. Kendaraan jenis lain juga boleh melintas di sini asalkan sabar menghadapi truk yang berjalan merayap pelan saat menanjak dan menurun.
Kondisi jalannya sangat terawat dan minim kerusakan. Pembangunan jalur jalan lama tanjakan Plelen dilakukan pada jaman Hindia Belanda sebagai bagian jalan raya Anyer Pamanukan. Saat pembangunan banyak korban tewas akibat banyak hal terutama kondisi alam yang sangat berat pada waktu itu di abad 18. Belum lagi gangguan dedemit karena Alas Roban termasuk wilayah angker. Konon jalan lama ini bukan yang pertama dibuat, jalan yang pertama lokasinya antara jalan lama dan jalan baru buatan Orde Baru. Kata cerita turun temurun jalur yang pertama dibuat sangat curam dan berbahaya sehingga membuat banyak kereta kuda kecelakaan. Solusinya dibuat jalur jalan yang disebut jalan lama Plelen Alas Roban. Sedangkan jalur yang curam tadi kini sudah hilang menjadi hutan lagi.
Pada jaman dahulu sebelum tahun 90 an jalur lama ini menjadi momok. Di samping medannya berat, sepi, juga angker dan rawan kejahatan. Banyak kera masih sering berkeliaran di sini. Kalau melintas malam hari beberapa pengemudi sering diganggu banaspati, jerangkong hidup, kuntilanak, genderuwo, dan aneka memedi lainnya. Belum lagi sering ada suara suara misterius dan bau bauan yang membikin bulu kuduk berdiri. Gara gara hal itu cukup sering kendaraan kecelakaan dan masuk jurang. Sebelum tahun 2000an ada sebuah monumen peringatan yang memajang mobil yang masuk jurang berdiri di dekat pintu masuk timur. Di monumen itu memperingatkan agar hati - hati saat melintasi jalur ini.
Jalan baru buatan Orba terletak di utara jalan lama. Pembuatannya dengan membelah bukit Plelen. Efeknya jalan jadi minim kelokan tapi kemiringannya hanya cocok untuk kendaraan kecil. Kendaraan berat boleh lewat hanya bus, itupun khusus dari arah timur yang posisinya menanjak. Waktu pertama kali difungsikan langsung terjadi kecelakaan truk dan bus yang tak bisa dikendalikan akibat rem tidak kuat menahan beban saat menurun tajam.
Video Jalur Baru Plelen Alas Roban
http://www.youtube.com/watch?v=f8CQY7Mu3Xk
Kini ada jalur jalan baru yang melintasi bukit Plelen. Rutenya di selatan jalur jalan lama Plelen Alas Roban. Kendaraan berat banyak melintasi jalur ini karena cukup landai dan lebar. Namun badan jalan ini bukan aspal tapi beton yang kurang lembut dan nyaman dibanding aspal. Jarak tempuhnya juga paling jauh karena dibuat menghindari tanjakan curam.
0 comments:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Post a Comment