Sebuah mobil jaman sekarang kurang lengkap bahkan tidak nyaman jika tanpa hiburan sama sekali terpasang di dalamnya. Tahun 50 dan 60 an ada radio gelombang SW ( short wave ) terpasang di dashboard saja sudah mewah. Tahun 70 an dengan memiliki radio tape ( radio am dan tape ) dengan kualitas suara seadanya ( kebanyakan mono ) sudah cukup menghibur pengemudi dan penumpang. Era 80 an mulai mewabah radio tape ( car cassete audio ) dengan fitur radio AM / FM dan pemutar kaset dengan kualitas suara stereo disertai pengatur nada komplit plus tampilan digital. Generasi 90 an car audio mulai muncul pemutar format audio cd atau populer dengan sebutan cd saja dengan kualitas suara surround dan serba digital. Jaman milenium sekarang ini tidak hanya audio saja sebagai pemanja perjalanan tetapi juga visual lewat munculnya car home theatre, kualitas suara pun full digital dan diatur prosesor.
Audio mobil ( car audio ) meliputi :
Tegangan kelistrikan Head Unit disesuaikan dengan standar kelistrikan mobil yaitu 12 volt. Hati - hati saat penginstalan di mobil yang sudah memiliki ECU jangan asal menyambung daya tanpa prosedur yang disarankan karena akan menggangu kinerja mesin dan kelistrikan mobil serta berpotensi besar terjadi arus pendek ( konsleting ) penyebab kebakaran, juga bisa - bisa kualitas suara yang dihasilkan terkena distorsi.
Sebuah HU sederhana terdiri dari motor pemutar media penyimpan data audio ( kaset atau CD dengan format audio cd hingga mp3 ) , pengatur catudaya, tuner radio ( SW,AM,FM ), pre amp out dan amplifier ( pengolah sinyal audio atau keluaran suara ), dan casing atau wadah pembungkus komponen elektronik tadi yang juga merupakann tempat masuknya media penyimpan audio serta panel pengatur HU dan indikator. HU yang sudah bisa memutar cakram padat ( CD atau DVD ) pilih yang benar - benar tahan guncang ( anti shock ) dan punya optic bandel.
Untuk HU canggih tinggal menambah fitur seperti slot pemutar via kartu memori atau usb flashdisk, panel dan indikator serba digital dengan lcd, prosesor ( processor ) microchip agar kualitas suara bisa seperti bioskop dengan dolby surround dan lebih natural, pemutar DVD, kontrol via remote, hingga tv tuner plus LCD monitor sebagai penampil visual. Fitur disesuaikan dengan harga dan fungsi HU.
HU sekarang terdiri dari jenis single DIN dan double DIN. Single DIN berarti hanya memiliki satu alat pemutar mekanis media penyimpan data audio ( bisa cuma cassete player ataupun CD player saja ), untuk double DIN berarti memiliki alat pemutar baik untuk kaset dan CD / DVD dengan aneka format audio digital. HU canggih di samping sudah double DIN juga build in dengan LCD monitor, Mini PC, Mobile Phone, serta GPS.
Harga HU umumnya disesuaikan dengan merk ( brand ) HU, fitur yang dimiliki, material yang digunakan, kualitas suara dan visual, jaminan purna jual, jumlah produksi dari pabrik HU ( jika termasuk merk top dengan edisi terbatas / limited edition maka tentu saja harganya lebih tinggi ) , kemudahan penggunaan ( friendly user ), dan faktor x seperti hasil kontes, sugesti tokoh atau instalatur ternama dsb. Dengan dana Rp. 300.000 an sudah bisa membawa pulang HU sederhana yang sudah bisa mp3 buatan RRC.
Negara - negara Produsen Head Unit ( HU ) yang umum dibagi tiga kelas berdasarkan segmen yang ditargetkan, yaitu produsen HU kelas atas Jepang, Jerman, AS. Produsen HU kelas menengah Korea Selatan, dan Taiwan. Untuk menengah ke bawah jelas produk Cunkuo atau RRC atau lokalan laris manis sebagai pilihan.
Merk atau brand Head Unit ( HU ) yang cukup dikenal seperti Sony, JVC, Pioneer, Kenwood, Panasonic, Blaupunkt, Philips, Sansui, Alpine, Nakamichi, Samisen, AVT, Necvox, AVA, Clarion, AVIX, ARS, Roadstar, JBLi ( RRC ), CNC, Olypus, JVO, NAVIX, AIWA, Azayaka, Eclipse, Liliput, dll.
Loud Speaker
Pengertian umum speaker atau pengeras suara yaitu merupakan suatu alat terdiri dari magnet, kumparan ( gulungan atau lilitan kawat berdiameter sangat kecil ), dan membran yang disatukan sebuah rangka logam tertentu guna mengubah sinyal listrik yang dihasilkan amplifier menjadi gelombang / getaran audio sesuai data dalam media penyimpan file audio ( kaset, cd,dvd, kartu memori, dan usb flashdisk ).
Speaker secara garis besar dibedakan menjadi tiga jenis sesuai fungsi atau getaran / nada audio yang dihasilkan. Untuk penghasil nada rendah ( bass ) disebut woofer, penghasil nada menengah ( midle ) disebut midrage atau mid saja, dan penghasil nada tinggi disebut tweter. Karena audio canggih butuh banyak karakter nada maka dibuat speaker dengan karakter tertentu seperti subwoofer untuk penghasil nada super rendah, midbass, center speaker dsb.
Kualitas material pembuat speaker ( bahan membran, ukuran magnet, jumlah dan bahan gulungan, serta bahan rangka ) , ketepatan pemilihan komposisi speaker, kualitas HU dan Power Amplifier, jenis kabel dan panjang kabel, penempatan posisi speaker, ketepatan pengaturan nada ( tone equalizer / analyzer ), kualitas x sofer ( crossover ), tingkat gangguan distorsi kelistrikan, dan boks atau wadah speaker, serta kualitas peredam ruangan, sangat berpengaruh pada kualitas nada yang dihasilkan. Telinga instalatur atau juri kompetisi yang sudah sangat sensitif dan terlatih dapat dengan mudah membedakan kualitas komposisi nada yang dihasilkan.
Speaker modelnya ada yang terpisah ( split ) dan sudah disatukan dalam satu wadah ( coaxial ). Tipe coaxial lebih praktis namun menghasilkan kualitas suara di bawah tipe split asalkan pembanding dan instalaturnya setara. Bentuk speaker umumnya lingkaran, namun di era sekarang bisa oval, kotak persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, segi tiga, segi lima / pentagon dan segi banyak / heksagon dsb.
Foto Coaxial Speaker
http://www.flickr.com/photos/26096803@N02/2866113725/
Foto Coaxial SpeakerSpeaker 2 way berarti terdiri dari woofer ( bisa pula midbass ) dan tweeter. Untuk 3 way punya tambahan satu speaker yaitu midrange. Jelas 3 way bisa menghasilkan komposisi nada lebih baik dibanding 2 way.
Ada dua aliran yang biasanya dipilih para penghobi car entertainment yaitu aliran Sound Quality ( SQ ) dan Sound Presure Level ( SPL ). SQ menitik beratkan pada pemilihan car audio video serta instalasi terbaik guna menghasilkan kualitas nada yang prima dan natural hingga seakan - akan kita betul - betul hadir menonton langsung menyaksikan live music kelas wahid. Untuk SPL yang diutamakan kekuatan nada rendah yang dihasilkan, diukur dengan satuan decibel ( dbl ). Jelas untuk kelas SPL dibutuhkan power super kuat dan speaker jenis subwoofer yang banyak dengan pembuatan boks yang dirancang sangat cermat.
Merk speaker yang berkualitas antara lain JBL, Eton, Alpine, Pioneer, Mohawk, Power Bass, Sony, Kickers, JL Audio, Canon, Rockford Fosgate, Perfection, Harman Kardone, Critical Mass, Fusion, Clif Designs, Soundstream, Concept, Performa, Venom, Swiss Audio, Dynaudio, Scanspeak, Micro Precission, Boston Acoustics, Seas, Cube Acoustics, DLS, Vox, MB Quart, Crescendo, Fabulous, Focal, Creative Fidelity, Morel, dll.
Power Amplifier ( PA )
foto PA JBL A6000GTI 6000 watt
Berfungsi sebagai penguat keluaran suara HU. Jika HU anda sudah cukup enak suaranya maka PA tidak perlu dipasang. Power Amplifier membutuhkan catu daya yang tinggi maka sistem kelistrikan mobil jangan sampai tekor. Agar daya tetap stabil maka di sistem catu daya audio video mobil harus dipasang kapasitor sebagai penyimpan arus sementara. Kapasitor menggunakan satuan Farad.Jenis PA yaitu monoblock, 2 channels, 3 channels, dan multi channels.
Biasanya pembuat speaker juga membuat PA. Merk power amplifier antara lain Alpine, Pioneer, JVC, Soundstream, Concept, Power Rocket, dll.
Monitor
Bagi yang mau lebih tentunya sekalian memasang sistem home theatre di mobilnya. Untuk itu diperlukan alat bernama monitor untuk menampilkan sinyal visual. Monitor khusus mobil umumya dari LCD dengan ukuran antara 4 hingga 17 inchi. Ada yang bertipe INDASH ( ditaruh di dashboard / tempat audio ) , ONDASH ( di atas dashboard ), Headrest Monitor ( ditempatkan di headrest kursi mobil ), Plafon monitor ( ditaruh di langit - langit mobil ), dan Sunvisor monitor ( sebagai pengganti sunvisor ) .
Agar monitor juga bisa menangkap siaran TV maka diperlukan TV Tuner. Alat ini ada yang sudah build in dan di beli terpisah, jadi tanyakan pada penjualnya sudah ada Tv Tunernya atau belum.
Untuk tipe Indash monitor jangan sampai monitor menutupi lubang keluaran AC karena di samping semburan AC terhalang juga dapat melembabkan isi monitor yang berpengaruh pada daya tahan komponen monitor. Tipe ini juga dilengkapi motor untuk mengeluarkan dari wadahnya, jadi jangan main paksa saat mengeluarkan dan memasukkan monitor ke wadahnya. Indash monitor umumnya jadi satu dengan HU.
Untuk tipe Ondash monitor biasanya dijual tanpa HU. Karena diletakkan di atas dashboard maka jangan sampai menghalangi pandangan saat mengemudi serta jangan langsung terkena sinar matahari karena cepat membuat monitor rusak serta bikin silau.
Tipe Headrest monitor sangat nyaman dan memanjakan penumpang di kursi belakang. Karena letaknya di sandaran kepala kursi maka jangan sampai kursi direbahkan hingga monitor tergencet. Pemasangan kabel juga harus rapi supaya tidak mengurangi kenyamanan penumpang yang kursinya dipasangi monitor.
Tipe Sunvisor dan Plafon monitor karena posisi di atas maka yang penting jangan menutupi dan mengganggu konsentrasi pengemudi. Jangan juga menaruh mobil terlalu lama di bawah sengatan sinar matahari agar komponen monitor tidak kepanasan.
Merk LCD monitor seperti Toshiba, Pioneer, AVT, LG, Azayaka, OWT, Liliput, OWA, JVC, Sansui, Kenwood, Vidiq, Navix, Panasonic, AVA, Cyber Audio, Rocket 1 dll.
0 comments:
Post a Comment